Skip to main content

GANGGUAN DISOSIATIF DAN SOMATOFORM

I.                   GANGGUAN DISOSIATIF
A.    Pengertian Gangguan Disosiatif
Gangguan disosiatif yaitu sebuah kelompok gangguan yang ditandai oleh suatu kekacauan atau disosiasi dari fungsi identitas, ingatan, atau kesadaran.
B.     Tipe-tipe Gangguan Disosiatif
1.      Gangguan identitas disosiatif, yaitu gangguan yang terjadi diman seseorang memilikidua atau lebih kepribadian yang berbeda atau kepribadian pengganti.
2.      Amnesia disosiatif, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengingat kembali materi ingatan, biasanya melibatkan peristiwa traumatis atau penuhtekanan. Hal ini tidakdpat disebut sebagai lupa biasa.
3.      Fugue disosiatif, yaitu gangguan dimana seseorang melakukan perjalanan ke lokasi baru dan tidak dapat mengingat informasi pribadi atau melaporkan masa lalu yang penuh dengan informasi yang salah namun tidak disadari sebagai kesalahan,
4.      Gangguan depersonalisasi, yaitu suatu gangguan yang ditandai dengan episode-episode perasaan terpisah dari tubuhnya atau memiliki suatu perasaan tidak nyata mengenai lingkungannya.
C.    Penyebab Gangguan Disosiatif
Penyebab terjadinya gangguan disosiatif yaitu riwayat darin trauma masa kecil yang berimplikasi dalam banyak kasus. Belum diketahui penyebab gangguan disosiatif yang berasal dari faktor biologis. Namun, terdapat beberapa faktor penyebab gangguan ini, diantaranya faktor lingkungan sosial, behavioral, serta faktor emosional dan kognitif. Faktor lingkungan sosial, misalnya penyiksaan fisik tu seksual di masa kecil, dan pengalaman traumatis lain, misalnya trauma peperangan. Faktor behavioral, misalnya kemungkinan adanya perhatian untuk menampilkanperan sosial dari kepribadian ganda. Sedangkan faktor emosional dan kognitif, meliputi terbebas dari kecemsan dengan memisahkan diri secara psikologis dari emosi atau ingatan yang mengganggu.
D.    Gejala Gangguan Disosiatif
Pada Gangguan disosiatif, kemampuan kendali dibawah kesadaran dan kendali selektif tersebut terganggu sampai taraf yang dapat berlangsung dari hari kehari atau bahkan jam ke jam. Gejala umum untuk seluruh tipe gangguan disosiatif, meliputi :
o   Hilang ingatan (amnesia) terhadap periode waktu tertentu, kejadian dan orang
o   Masalah gangguan mental, meliputi depresi dan kecemasan
o   Persepsi terhadap orang dan benda di sekitarnya tidak nyata (derealisasi)
o   Identitas yang buram
o   Depersonalisasi
Gangguan disosiatif selalu dihubungkan dengan penyulit yang signifikan. Orang-orang dengan kondisi seperti ini sering tidak dapat mengelola emosi dan stress dengan baik. Dan reaksi disosiatifnya dapat menyebabkan teman-temannya mengaggap dirinya aneh.

II.                GANGGUAN SOMATOFORM
A.    Pengertian Gangguan Somatoform
Gangguan somatoform yaitu suatu kelompok gangguan yang ditandai oleh keluhan tentang masalah atau simtom fisik yang tidak dapat dijelaskan oleh penyebab kerusaklan fisik. Jadi, simtom-simtom yang ada lebih merefleksikan faktor psikologis daripada organis.
B.     Tipe-tipe Gangguan Somatoform
1.      Gangguan konversi, yaitu sebuah gangguan yang ditandai oleh kehilangan dalam fungsi fisik, namun tidak ada penyebab organis yang jelas.
2.      Hipokondriasis, yakni gangguan dimana seseorang terpaku pada keyakinan bahwa dirinya menderita sakit yang serius.
3.      Gangguan somatisasi, yaitu gangguan yang ditandai dengan berbagai keluhan yang muncul berulang mengenai simtom fisik yang tidak ada kejelasan dasar organis.
4.      Gangguan dismorfik tubuh, yaitu gangguan dimana seseorang terpaku pada kerusakan fisik yang dibayangkan atauyang dilebih-lebihkan.
C.    Penyebab Gangguan Somatoform
·         Faktor biologis : pengaruh genetis
·         Faktor lingkungan sosial : sosialisasi terhadap wnita pada peran yang lebih bergantung, seperti peran sakit yang dapat diekspresikan dalam bentuk gangguan somatoform.
·         Faktor perilaku :
-           Agar terbebas dari tanggung jawab yang biasa atau menghindari sesuatu yang tidak nyaman.
-           Adanya reinforcement atau penguatan untuk menampilkan peran sakit.
-           Perilaku kompulsif (bersifat mendorong) yang diasosiasikan dengan gangguan somatoform dapat membebaskan kecemasan secarasebagian.
·         Faktor perilaku dan kognitif :
-           Salah interpretasi dari perubahan tubuh atau simtom fisik sebagai tanda dari adanya penyakit serius.
-           Dalam teori Freudian tradisional, energi psikis yang terpotong dari impuls-impuls yang tidak dapat dikonversikan ke dalam simtom fisik.
-           Menyalahkan kinerja buruk dari kesehatan yang menurun mungkin merupakan suatu strategi self-handicapping.
D.    Gejala Gangguan Somatoform
·         Mengalami gejala sakit dan nyeri pada satu tempat atau lebih, yang tidak dapat dijelaskan dengan pemeriksaan medis.
·         Keluhan yang dirasakan pasien berfluktuasi intensitasnya, dan sangat dipengaruhi oleh keadaan emosi, kognitif, atensi, dan situasi.
·         Ketakutan terhadap suatu penyakit meski sudh diyakinkan secara medis.

Gangguan disosiatif dan gangguan somatoform merupakan contoh dari gangguan kesehatan mental. Ganggun disosiatif yaitu gangguan yang mencakup identitas, ingatan, atau kesadaran yang mempengaruhi kemampuan untuk mempertahankan senseof self yang terintegrasi. Oleh karena itu, simtom-simtom tersebut dianggap lebih merefleksikan faktor psikologis dibandingfaktor organis. Sedangkan gangguan somatoform merupakan gangguan yang ditandai dengan adanya keluhan fisik tetapi tidak dapat dijelaskan penyebabnya oleh kerusakan organis.

Sumber :
Nevid, dkk. 2005. Psikologi Abnormal, Jakarta: Erlangga.
Wiramihardja Sutardjo, Dr. 2005. Pengantar Psikologi Abnormal, PT.Refika Aditama. Bandung
Arauja, Dante. 2010. Somatoform Disorder, (http://abnormalanxiety.blogspot.co.id/p/generalized-anxiety-disorder_19.html diakses pada 11 Oktober 2016)

Armini. 2012. Psikologi Abnormal. (http://arminidamopoliitibk.blogspot.co.id/2012/01/psikologi-abnormal.html diakses pada 11 Oktober 2016)

Comments

  1. trik mengatasi Ejakulasi Dini – tidak hanya ukuran Penis yg ajaib mengobral pertanyaan yang kerap dihadapi pasangan suami wanita yakni perkara ejakulasi dini. pertanyaan ini cukup serius dikarenakan dialami lumayan tidak sedikit pria dan ikut mempengaruhi mutu pertalian seks mereka. tidak sedikit laki laki yang menyadari pentingnya menurunkan kepuasan bagi pasangannya.

    faktor ini dapat mempengaruhi keharmonisan sebuah hubungan dan memelihara hubungan supaya tetep kekal dan mesra. urusan ejakulasi dini muncul didasari alamat bukti bahwa sekitar udara memerlukan dikala yg jauh obsolet buat menggapai akhir klimaks saat satu buah pasangan tambah berhubungan intim, bahkan ada masih yg kesulitan mengalami orgasme kala berhubungan dgn pasangannya. cara mengalahkan Ejakulasi Dini

    era yg pass panjang diwaktu berhubungan intim dipercaya memberikan sensasi yang lebih untuk dirasakan saat berhubungan badan. Penetrasi yang dilakukan dekat ketika yg lebih bahari berpengaruh kembali dengan mungkin saja pencapaian orgasme yang lebih mengobral perihal – faktor inilah yang mendasari munculnya keluhan ejakulasi dini.

    Apabila pertanyaan masih belum sanggup terpecahkan serta-merta menghubungi dokter spesialis andrologi Klinik apollo pada wawancara lebih lanjut di Hotline No. (021)-62303060.


    Andrologi | bagaimana mengatasi kulup panjang

    Apakah sunat sakit | Metode sunat modern terkini

    hubungi Dokter | Chatting gratis

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

A.     Konsep dasar statistik Kata statistik berasal dari bahasa Latin yaitu status yang berarti negara atau untuk menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan ketatanegaraan. Pada awalnya statistik hanya berkaitan dengan sekumpulan angka mengenai penduduk suatu daerah atau negara dan pendapatan masyarakat . Dalam arti sempi, statistik berarti data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif). Dalam arti luas statistik berarti suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan/pengelompokan, penyajian, dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep probabilitas. Pengertian statistik menurut para ahli : -     Croxton dan Cowden, statistik adalah metode untuk mengumpulkan, mengolah dan menyajikan, serta menginterpretasikan data yang berwujud angka-angka. -         Anderson dan Bancroft, statistik adalah ilmu dan seni perkembangan dan metode paling efektif untuk pengumpulan, pentabulasian, dan penginterpretasian d

Mengapa Konselor Perlu Mempelajari Komunikasi Antarpribadi ?

Seorang calon konselor perlu mempelajari komunikasi antar pribadi karena seorang konselor harus bisa memahami orang lain sebagai konselinya. Selain itu, seorang konselor juga harus menguasai komunikasi antar pribadi untuk memberikan layanan konseling. Dalam pelayanan konseling, konselor dituntut untuk mengerti masalah yang dihadapi oleh konseli dan memberikan nasihat atau solusi kepada konseli. Di sinilah keterampilan komunikasi antar pribadi dibutuhkan. Konselor memiliki beberapa tugas di sekolah, salah satunya yaitu sebagai perancang kegiatan. Konselor sekolah dapat menyukseskan kegiatan pendidikan di sekolah. Salah satu program pendidikan yang kesuksesannya dapat terdorong oleh konselor yaitu pendidikan karakter. Konselor dapat menyukseskannya dengan membuat program pelayanan baik layanan bimbingan pribadi atau bimbingan sosial. Materi layanan bimbingan pribadi antara lain kejujuran, ketekunan, tanggung jawab, keberanian, kedisiplinan, integritas, kompetensi emosional dan seterus

HELPER (penolong)

SUBVARIABEL DAN INDIKATOR HELPER Helper adalah orang yang mampu membantu orang lain baik dalam hal memahami atau mengatasi masalah orang lain. Helper  dapat terbagi menjadi tiga yaitu; helper professional, helper paraprofessional, helper non professional. Helper  Profesional Seseorang yang ahli dan terlatih dalam membantu indivdu dan telah menempuh tingkat kelulusan ektensif dalam studi tentang perilaku individu, strategi pemberian bantuan, dan memiliki pengalaman dalam pemberian bantuan kepada individu atau kelompok. Pendidikan professional memberikan suati forum interaksi interdisipliner dan pengalaman atas pengetahuan umum untuk seluruh profesi pemberi bantuan. Kemudian, perbedaan dan persamaan antara helper professional lebih bergantung pada gaya perorangan dan prakteknya dibandingkan dengan identitas professional. Helper  Paraprofesional Helper  paraprofessional diantaranya adalah asisten atau teknisi psikiater, pekerja yang menangani anak jalanan, staff day care, dan