Skip to main content
A.    Konsep dasar statistik
Kata statistik berasal dari bahasa Latin yaitu status yang berarti negara atau untuk menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan ketatanegaraan. Pada awalnya statistik hanya berkaitan dengan sekumpulan angka mengenai penduduk suatu daerah atau negara dan pendapatan masyarakat . Dalam arti sempi, statistik berarti data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif). Dalam arti luas statistik berarti suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan/pengelompokan, penyajian, dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep probabilitas.
Pengertian statistik menurut para ahli :
-   Croxton dan Cowden, statistik adalah metode untuk mengumpulkan, mengolah dan menyajikan, serta menginterpretasikan data yang berwujud angka-angka.
-       Anderson dan Bancroft, statistik adalah ilmu dan seni perkembangan dan metode paling efektif untuk pengumpulan, pentabulasian, dan penginterpretasian data kuantitatif sedemikian rupa , sehingga kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan dengan penggunaan penalaran induktif yang didasarkan pada matematika probabilitas(peluang).
-    Prof.Dr.Sudjana, M.A.,M.Sc. ,statistik adalah pengetahuan yang berhubyungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan penganalisisannya, dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan.
-   Steel dan Torrie , statistik adalah metode yang memberikan cara-cara guna menilai ketidaktentuan dari penarikan kesimpulan yang bersifat induktif.
-          J.Supranto, memberikan pengertian statistik dalam dua arti yaitu sebagai berikut :
a.       Dalam arti sempit, statistik adalah data ringkasan yang berbentuk angka
b.      Dalam arti luas, statistik adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, penyajian, dan analisis data ,serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang menyeluruh.
-     Drs. Djarwanto Ps. , statistik adalah kumpulan angka-angka yang berhubungan dengan atau melukiskan suatu persoalan .
Dari pengertian statistik diatas dapat disebutkan unsur-unsur dari statistik yaitu :
1.      Data
2.      Perlakuan data, seperti pengumpulan dan pengolahan
3.      Kesimpulan
4.      Angka-angka

B.     Peranan Statistik
1.      Dalam kehidupan sehari-hari
Statistik memiliki peranan sebagai penyedia bahan-bahan atau keterangan-keterangan berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan. Angka-angka dan tulisan-tulisan statistik hampir setiap hari muncul di surat-surat kabar atau majalah-majalah. Guna dari angka-angka seperti itu ialah untuk menjadi bahan keterangan bagi orang-orang dan badan-badan yang memerlukannya.Angka-angka tersebut mungkin dikumpulkan sendiri langsung dari pengamatannya, mungkin berasal dari penerbitan-penerbitan terdahulu,mungkin merupakan data yang belum diolah,mungkin juga sudah merupakan data hasil olahan. Angka-angka produksi, harga-harga, tingkat penghidupan, jumlah uang di dalam peredaran, dan sebaginya,sangat diperlukan oleh perusahaan-perusahaan dan oleh pemerintah untuk dapat membuat rencana kebijaksanaannya masing-masing di waktu yang akan datang. Sebuah perusahaan yang ingin berhasil baik dan ingin memenuhi tugas sosialnya, haruslah memperhatikan perkembangan perekononomian itu sebagian-sebagian atau seluruhnya.
Kantor kantor pemerintah juga memerlukan angka- angka statistik. Pemerintah pusat dan daerah memerlukan data mengenai penduduk, produksi nasional dan sebagainya, yang memudahkan pembuatan rencana perekonomian dan pembangunan. Sebagian dari data itu dipakai untuk menilai hasil yang dicapai dengan memakai rencana-rencana yang lampau, sebagian diperlukan untuk membuat rencana masa yang akan datang. Departemen Pendidikan Dasar dan Kebudayaan, misalnya, haruslah dapat  menaksir jumlah penduduk Indonesia ditahun – tahun yang akan dapat sampai atau haruslah dapat memperoleh taksiran seperti itu dari badan yang lain sampai dan dapat menaksir jumlah anak-anak yang harus memasuki sekolah paada tahun-tahun itu. Dengan demikian, departemen tersebut dapat membuat rencana yang lebih sempurna mengenai jumlah ruangan sekolah yang harus dibangun, berapa banyak tambahan tenaga guru yang diperlukan, dsb. Angkatan Kepolisian mencatat angka angka kejahatan dan pelanggaran – pelanggaran lalu lintas agar usah menguranginya dapat direncanakan dan dilaksanakan lebih efektif dan lancar.
Dari uraian diatas, jelaslah bahwa berbagai badan didalam masyarakat, baik pemerintah maupun swasta, bagi beberapa badan, data itu bukanlah merupakan bahan untuk dicatat dan disimpan saja, tetapi haruslah diolah lebih lanjut dan ditafsirkan. Hal ini teristimewa benar bagi perusahaan-perusahaan, kantor-kantor pemerintah dan sebagainya. Jadi, di dalam penghibdupan sehari-hari, statistik itu bertugas menyediakan bahan-bahan keterangan mengenai beberapa hal, bahan-bahan untuk diolah dan diinterpretasi.
2.      Dalam penelitian ilmiah
Statistik memiliki peranan sebagai penyedia alat untuk mengemukakan atau menemukan kembali keterangan-keterangan yang seolah-olah tersembunyi dalam angka-angka statistik .
3.      Dalam ilmu pengetahuan
Statistik memiliki peranan sebagai peralatan analisis dan interpretasi dari data kuantitatif ilmu pengetahuan, sehingga didapatkan suatu kesimpulan dari data-data tersebut.
Dengan semakin pentingnya peranan statistik pada berbagai bidang dalam kehidupan modern, maka timbul cabang-cabang ilmu baru yang merupakan gabungan antara ilmu tersebut dengan statistik atau penerapan statistik dalam ilmu tersebut. Cabang-cabang ilmu baru tersebut antara lain :
1.      Ekonometrika , merupakan gabungan antara ilmu ekonomi dengan statistik
2.      Sosiometri, merupakan gabungan antara ilmu sosiologi dengan statistik
3.      Psikometri, merupakan gabungan antara ilmu psikologi dengan statistik

C.    Konsep Dasar Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial
Dalam arti sempit, statistik dapat diartikan sebagai data, tetapi dalam arti luas statistik dapat diartikan sebagai alat. Alat untuk analisis dan alat untuk membuat keputusan. Statis tik sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu statistik hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas atau yang disebut generalisasi/inferensi. Penelitian yang tidak menggunakan sampel, analisisnya akan menggunakan statistik deskriptif. Demikian juga penelitian yang menggunakan sampel, tetapi peneliti tidak bermaksud untuk membuat kesimpulan terhadap populasi darimana sampel diambil, maka statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif. Teknik yang berperan dalam Statistik Deskriptif adalah teknik Korelasi dan teknik regresi.
Sedangkan statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya akan digeneralisasikan (diinferensikan) untuk populasi dimana sampel diambil. Dalam statistik inferensial juga melibatkan Teknik Korelasi dan teknik regresi.Terdapat dua macam statistik inferensial yaitu :
-          Statistik parametris
Statistik parametris digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio, yang diambil dari populasi yang berdidstribusi normal.
-          Statistik nonparametris
Statistik non parametris digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal dari populasi yang bebas distribusi, jadi tidak harus normal.

Referensi :
·         J. Supranto, M.A.2008. Statistik:Teori dan Aplikasi Edisi Ketujuh, Jakarta:Erlangga
·         Prof. Dr. Sugiyono. 2014.Statistika untukPenelitian,Bandung:Alfabeta CV
·         Prof. Dr. Pasaribu,Amudi. PengantarStatistika, Jakarta:Ghalia

Comments

  1. Free Games - Shootercasino
    Play free online games that simulate real casino games without 바카라사이트 the need to download anything else. The game also 메리트 카지노 고객센터 has the possibility to play against 제왕카지노 real computer players.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengapa Konselor Perlu Mempelajari Komunikasi Antarpribadi ?

Seorang calon konselor perlu mempelajari komunikasi antar pribadi karena seorang konselor harus bisa memahami orang lain sebagai konselinya. Selain itu, seorang konselor juga harus menguasai komunikasi antar pribadi untuk memberikan layanan konseling. Dalam pelayanan konseling, konselor dituntut untuk mengerti masalah yang dihadapi oleh konseli dan memberikan nasihat atau solusi kepada konseli. Di sinilah keterampilan komunikasi antar pribadi dibutuhkan. Konselor memiliki beberapa tugas di sekolah, salah satunya yaitu sebagai perancang kegiatan. Konselor sekolah dapat menyukseskan kegiatan pendidikan di sekolah. Salah satu program pendidikan yang kesuksesannya dapat terdorong oleh konselor yaitu pendidikan karakter. Konselor dapat menyukseskannya dengan membuat program pelayanan baik layanan bimbingan pribadi atau bimbingan sosial. Materi layanan bimbingan pribadi antara lain kejujuran, ketekunan, tanggung jawab, keberanian, kedisiplinan, integritas, kompetensi emosional dan seterus

HELPER (penolong)

SUBVARIABEL DAN INDIKATOR HELPER Helper adalah orang yang mampu membantu orang lain baik dalam hal memahami atau mengatasi masalah orang lain. Helper  dapat terbagi menjadi tiga yaitu; helper professional, helper paraprofessional, helper non professional. Helper  Profesional Seseorang yang ahli dan terlatih dalam membantu indivdu dan telah menempuh tingkat kelulusan ektensif dalam studi tentang perilaku individu, strategi pemberian bantuan, dan memiliki pengalaman dalam pemberian bantuan kepada individu atau kelompok. Pendidikan professional memberikan suati forum interaksi interdisipliner dan pengalaman atas pengetahuan umum untuk seluruh profesi pemberi bantuan. Kemudian, perbedaan dan persamaan antara helper professional lebih bergantung pada gaya perorangan dan prakteknya dibandingkan dengan identitas professional. Helper  Paraprofesional Helper  paraprofessional diantaranya adalah asisten atau teknisi psikiater, pekerja yang menangani anak jalanan, staff day care, dan