Setiap orang di dunia ini pasti memiliki masalah. Tak peduli
sekecil apapun masalahnya, seperti sungkan untuk menagih hutang
ke teman misalnya, tetap saja itu adalah sebuah masalah. Masalah
adalah suatu hal yang dapat mengganggu kita. Hal tersebut bisa berasal dari
dalam maupun dari luar diri kita. Mengganggu di sini dapat berarti mengganggu
pikiran, perasaan, tindakan atau perilaku, bahkan fisiologis kita.
Apakah Anda memiliki masalah? Apabila
jawabannya “iya”, berarti Anda adalah orang yang normal. Jadi, tak perlu
khawatir ataupun takut akan digunjingi atau di-jugje oleh orang lain jika Anda memiliki masalah. Karena pada dasarnya
manusia hidup tak akan lepas dari masalah. Selama orang berinteraksi dengan
orang lain, maka akan timbul masalah. Namun, masalah ada bukan untuk dihindari
melainkan untuk dihadapi dan diselesaikan. Setiap orang punya caranya
masing-masing untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah yang dimilikinya. Beberapa
orang mungkin cenderung lebih memilih untuk menyelesaikannya sendiri tanpa
bantuan orang lain, dan beberapa yang lain memilih untuk berbagi masalahnya
dengan orang terdekatnya, dengan konselor, atau dengan psikolog untuk menemukan
penyelesaian masalah yang sedang dihadapi. Percayalah, ketika Anda tidak
sanggup untuk menyelesaikannya sendirian akan ada orang-orang yang tulus
bersedia membantu Anda seperti konselor atau psikolog. dan Anda tidak perlu malu
untuk mendatangi mereka hanya karena tidak mau dicap atau di-judge sebagai orang bermasalah.
Lalu, bagaimana jika Anda ternyata tidak memiliki
masalah? Coba ingat-ingat lagi, dan jujurlah pada diri sendiri mengenai apa
yang sedang Anda rasakan atau pikirkan. Cobalah kenali masalah yang Anda alami.
Karena seperti yang saya katakan di awal tulisan ini bahwa tidak ada orang yang
hidupnya tanpa masalah. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa orang yang tidak
memiliki masalah adalah pribadi yang bermasalah. Bahkan Williamson, seorang pencetus
teori konseling mengatakan bahwa jika individu tidak memiliki masalah berarti
ia bermasalah. Mengapa demikian? Bukankah kedua frasa tersebut saling bertentangan?
Ya, tentu saja ketika kita membaca kalimat tersebut terasa aneh, saya pun
demikian. Ternyata orang yang merasa dirinya tidak memiliki masalah,
kemungkinan ia tidak peka terhadap masalahnya, tidak bisa mengenali masalah,
tidak menyadari bahwa dia memiliki masalah, dan yang lebih parahnya lagi bisa
jadi dia menyadari masalah ketika masalah yang tidak disadarinya tersebut
menjadi sangat serius sehingga menyulitkan dirinya sendiri nantinya.
Wah ternyata dampaknya bisa sefatal itu karena kita
tidak memiliki masalah. Untuk itu, mari coba kenali masalah Anda dan hadapilah
serta selesaikan masalah tersebut. Jangan ragu untuk berbagi kepada orang
terdekat dan/atau konselor Anda ketika tidak bisa menghadapi dan
menyelesaikannya sendirian. Semoga kita selalu sadar dan kuat dalam menghadapi
masalah. Sekian tulisan saya semoga bermanfaat 😊
Comments
Post a Comment